Saturday, June 16, 2012

14

I have a story behind number 14. Yes, it's the date that me and ahl decided to start our journey together. 2007. Almost a week ago, when I'm going to a bookstore and for the first time I bought wedding magazine. Yeay! "le mariage" magazine vol 7 April - June 2012. I was read one of the interesting article. I will share to you a little bit..

 Banyak Pikiran
Teks: Vina Sianipar

"Emang semakin dipikirin, jadi semakin ngga mau nikah," begitu yang kerap kali saya dengar saat beberapa kali tenggelam dalam obrolan tentang pernikahan... Tapi saya selalu penasaran, memangnya seseorang harus berhenti memikirkan pernikahan-dari segala sisinya- agar tidak kehilangan selera untuk menikah? bukankan keputusan untuk menikah seharusnya lahir dari pikiran dan pertimbangan yang matang? yang di barengi rencana untuk menghadapi kondisi-kondisi baik juga buruknya? karena setau saya, berencana untuk menikah sama saja seperti merintis sebuah sebuah usaha. perlu cinta, rencana, visi dan misi, partner bisnis berkualitas, waktu dan proses melakukan analisa SWOT, mencermati kemungkinan-kemungkinan, menimbang potensi resiko, menghitung cost dan benefit, hingga mengurus legalitas.. Bukan over thingking, tapi pernikahan memang njelimet. Karena pemikiran yang multidimensi, yang komprehensif, yang melihat "segala sesuatu tak melulu indah" itu merupakan fondasi kuat membangun bisnis, juga pernikahan. Anda tentu tidak ingin bangkrut ditengah jalan, kan? apalagi cerai?!


Jangan abaikan pikiran dan perasaan Anda tapi jangan juga diperbudak oleh keduanya. Jika ada sesuatu di dalam hubungan atau di diri pasangan yang mengganjal sampai mendapatkan bukti bahwa hal tersebut nyatanya bukan masalah berarti. Perspektif itu perlu, mengingat hal negatif sekecil apa pun bisa berpotensi sebagai masalah saat masuk ke dalam rumitnya kehidupan rumah tangga. Utarakan setiap "kecurigaan" yang ada kepada pasangan, lalu pastikan ia mendengar, memahami, dan bersama Anda mau mencari bukti atau solusi.




So, because that article I ask AHL some silly questions hihi.. :p


Me: why do you want to marry me?
AHL: klise pertanyaannya, klise juga jawabannya
Me: *muka bete* *padahal bbm-an* ya kenapa? why do u think I'm the person who will be ur wife, mom for ur children and the person who will be with u till grow old?
AHL: pasti kamu udah tau jawabannyalah dan lagian kamu nanya mulu
Me: *nangis guling-guling* 
AHL: Aku yakin kamu bisa menjadi apa yang bikin kita bahagia
Me: DEG
AHL: kalau takut mending gak usah pacaran dari dulu. Kadang aku gak ngerti jalan pikiran kamu tapi aku berusaha ngertiin. Makasih. 
Me: Aku juga. Kadang aku gak tau apa yang kamu mau but I'm trying to understand. tapi makasih buat apa?
AHL: sudah aku duga pasti bakalan ditanya hehe. Pokoknya selama aku pacaran cuma kamu yang bikin aku gimana gituu ;)
Me: *blushing* :")
(antara gombal atau gak, pokoknya terharu)

.....
Kali ini, dengan cara yang Anda tahu, dengarkanlah suara hati dengan lebih seksama lagi. Saat berpikir tentang pernikahan, jangan takut merasa "ragu", "ada yang salah", atau "tidak nyaman", apalagi memungkirinya. Karena apa pun yang Anda rasa bisa jadi mengandung kebenaran...
Jika keputusan-keputusan dalam hidup ini didasari oleh kerja keras, nurani yang bersih, kemantapan hati, pertimbangan bijaksana, pemikiran logis dan realistis, entah kapan, bahagia pasti sudi mampir.

Happy Anniversary, Sweetheart.
140207  - 140612